Motivasi
ATM
by Morton K. Sorby, Head of Business Development
Tahun 2007 Morton K. Sorby, Head of Business Development, Telenor memimpin serombongan manager untuk benchmarking ke China dan saat mengunjungi HuaWei Technologies mendengar satu kalimat menarik dari salah seorang director Huawei yg mengatakan: “Today, Made in China; Tomorrow, Created in China.”
Dalam beberapa dekade lalu China membuka pintu negrinya untuk berinvestasi demi menciptakan lapangan kerja bagi 1,3 Milyar penduduknya. Berbagai industri dari berbagai negara pun masuk berinvestasi di China dan hasilnya lebih dari sekedar ketersediaan lapangan kerja, tapi alih teknologi yang membuat China saat ini tidak hanya menjadi raksasa pabrikan tetapi juga pencipta produk-produk inovatif.
Ucapan si director Huawei tersebut bukanlah basa-basi, tapi benar-benar mewakili semangat bangsa China untuk bertransformasi dari pekerja produksi menjadi kreator.
Tak kalah menarik adalah ucapan dari Dr. Mahathir Muhammad mantan perdana menteri Malaysia yang baru saja berkunjung ke Indonesia: "Malaysia adalah negara yang suka meniru, kami tidak punya ide, jadi meminjam."
Ada lebih dari 50 Creative Thinking Techniques dan salah satunya adalah SCAMPER atau lebih dikenal dengan istilah ATM (Amati, Tiru & Modifikasi), ini adalah teknik yang paling mudah menjadi kreatif meskipun ada sebagian orang yang tidak setuju karena dianggap tidak original.
SCAMPER (Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put To Other Uses, Eliminate, Rearrange) adalah salah satu teknik “creative thinking” yang didasari pemikiran bahwa segala sesuatu yang baru merupakan modifikasi dari sesuatu yang sudah ada.
Teknik SCAMPER mudah digunakan, langkah pertama ambil salah satu produk atau jasa yang sudah ada yang ingin ditingkatkan atau yang bermasalah atau yang bisa menjadi titik awal untuk pengembangan di masa mendatang.
Kemudian ajukan pertanyaan dengan menggunakan mnemonic SCAMPER :
SUBSTITUTE (pengganti), Apa yang dapat diganti? Apa yang dapat digunakan sebagai pengganti? Apa bahan lainnya? Proses lainnya? Sumber Daya lainnya? Tempat lain? Pendekatan lain? Kekuatan lain?
COMBINE (menggabungkan), Apa yang dapat digabungkan atau disatukan? Bagaimana campurannya, perpaduannya? Kombinasikan produknya? Kombinasikan tujuannya? Gabungkan ide-idenya?
ADAPT (menyesuaikan), Apa yang dapat diadaptasikan untuk digunakan sebagai solusi?
MODIFY (memodifikasi), Mungkinkah mengubah produk dengan beberapa cara ? Mengubah arti, warna, gerak, suara, bau, bentuk? Perubahan lainnya?
Gunakan juga MAGNIFY (memperbesar), Apa yang dapat Anda tambahkan ? Lebih banyak waktu? Frekuensi yang lebih besar? Kuat? Tinggi? Tebal? Nilai ekstra? Ditambah sarananya? Duplikat? Multiply? Melebih-lebihkan?
Dan MINIFY (Memperkecil), Apa yang bisa dihapus? Lebih kecil? Kental? Miniatur? Lebih rendah? Lebih pendek? Dirampingkan? Dipisahkan?
PUT TO OTHER USES (masukkan untuk penggunaan lain), Bagaimana menempatkan sesuatu untuk kegunaan lain? Cara baru dalam menggunakan?
ELIMINATE (menghapuskan), Apa yang dapat dihilangkan? dihapus? Menghilangkan yang tidakberguna? Mengurangi waktu? Mengurangi upaya? Memotong biaya?
REARRANGE (menyusun kembali), Apa yang bisa diatur kembali? Komponen Interchange? Pola lainnya? Tata letak lainnya? Urutan lainnya? Mengubah kecepatan? Mengubah jadwal?
Ada banyak contoh produk, jasa, desain kreatifitas dengan konsep SCAMPER, misal di Jogjakarta ada kaos dengan desain modifikasi dari sesuatu yang terkenal misal Sabun Lifebuoy menjadi Laughboy, United Color of Benetton menjadi United Color of Keraton, slogan KFC “Jagonya Ayam” menjadi Jogjanya Nyaman.
Kreatifitas dengan menjunjung tinggi prinsip originalitas memang jauh lebih menantang, namun bukan berarti seseorang tidak bisa berkreatifitas. Seorang peserta training Creative Thinking bertanya “Apakah dengan konsep SCAMPER ini tidak akan di-cap sebagai Plagiat?”. Plagiat adalah copy paste dari satu sumber, jika anda tidak ingin di-cap sebagai plagiator atau tukang copas, ambillah dari banyak sumber kemudian gunakan teknik SCAMPER untuk menciptakan karya yang serba lebih: lebih bagus, lebih indah, lebih menarik, lebih enak, lebih praktis, lebih murah, lebih trendy, lebih cepat, lebih modern dsb. seperti halnya IPod produk Apple-nya Steve Jobs yang bikin banyak orang lupa jika didunia ini pernah ada Walkman ciptaan Sony-nya Akio Morita.
Dalam beberapa dekade lalu China membuka pintu negrinya untuk berinvestasi demi menciptakan lapangan kerja bagi 1,3 Milyar penduduknya. Berbagai industri dari berbagai negara pun masuk berinvestasi di China dan hasilnya lebih dari sekedar ketersediaan lapangan kerja, tapi alih teknologi yang membuat China saat ini tidak hanya menjadi raksasa pabrikan tetapi juga pencipta produk-produk inovatif.
Ucapan si director Huawei tersebut bukanlah basa-basi, tapi benar-benar mewakili semangat bangsa China untuk bertransformasi dari pekerja produksi menjadi kreator.
Tak kalah menarik adalah ucapan dari Dr. Mahathir Muhammad mantan perdana menteri Malaysia yang baru saja berkunjung ke Indonesia: "Malaysia adalah negara yang suka meniru, kami tidak punya ide, jadi meminjam."
Ada lebih dari 50 Creative Thinking Techniques dan salah satunya adalah SCAMPER atau lebih dikenal dengan istilah ATM (Amati, Tiru & Modifikasi), ini adalah teknik yang paling mudah menjadi kreatif meskipun ada sebagian orang yang tidak setuju karena dianggap tidak original.
SCAMPER (Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put To Other Uses, Eliminate, Rearrange) adalah salah satu teknik “creative thinking” yang didasari pemikiran bahwa segala sesuatu yang baru merupakan modifikasi dari sesuatu yang sudah ada.
Teknik SCAMPER mudah digunakan, langkah pertama ambil salah satu produk atau jasa yang sudah ada yang ingin ditingkatkan atau yang bermasalah atau yang bisa menjadi titik awal untuk pengembangan di masa mendatang.
Kemudian ajukan pertanyaan dengan menggunakan mnemonic SCAMPER :
SUBSTITUTE (pengganti), Apa yang dapat diganti? Apa yang dapat digunakan sebagai pengganti? Apa bahan lainnya? Proses lainnya? Sumber Daya lainnya? Tempat lain? Pendekatan lain? Kekuatan lain?
COMBINE (menggabungkan), Apa yang dapat digabungkan atau disatukan? Bagaimana campurannya, perpaduannya? Kombinasikan produknya? Kombinasikan tujuannya? Gabungkan ide-idenya?
ADAPT (menyesuaikan), Apa yang dapat diadaptasikan untuk digunakan sebagai solusi?
MODIFY (memodifikasi), Mungkinkah mengubah produk dengan beberapa cara ? Mengubah arti, warna, gerak, suara, bau, bentuk? Perubahan lainnya?
Gunakan juga MAGNIFY (memperbesar), Apa yang dapat Anda tambahkan ? Lebih banyak waktu? Frekuensi yang lebih besar? Kuat? Tinggi? Tebal? Nilai ekstra? Ditambah sarananya? Duplikat? Multiply? Melebih-lebihkan?
Dan MINIFY (Memperkecil), Apa yang bisa dihapus? Lebih kecil? Kental? Miniatur? Lebih rendah? Lebih pendek? Dirampingkan? Dipisahkan?
PUT TO OTHER USES (masukkan untuk penggunaan lain), Bagaimana menempatkan sesuatu untuk kegunaan lain? Cara baru dalam menggunakan?
ELIMINATE (menghapuskan), Apa yang dapat dihilangkan? dihapus? Menghilangkan yang tidakberguna? Mengurangi waktu? Mengurangi upaya? Memotong biaya?
REARRANGE (menyusun kembali), Apa yang bisa diatur kembali? Komponen Interchange? Pola lainnya? Tata letak lainnya? Urutan lainnya? Mengubah kecepatan? Mengubah jadwal?
Ada banyak contoh produk, jasa, desain kreatifitas dengan konsep SCAMPER, misal di Jogjakarta ada kaos dengan desain modifikasi dari sesuatu yang terkenal misal Sabun Lifebuoy menjadi Laughboy, United Color of Benetton menjadi United Color of Keraton, slogan KFC “Jagonya Ayam” menjadi Jogjanya Nyaman.
Kreatifitas dengan menjunjung tinggi prinsip originalitas memang jauh lebih menantang, namun bukan berarti seseorang tidak bisa berkreatifitas. Seorang peserta training Creative Thinking bertanya “Apakah dengan konsep SCAMPER ini tidak akan di-cap sebagai Plagiat?”. Plagiat adalah copy paste dari satu sumber, jika anda tidak ingin di-cap sebagai plagiator atau tukang copas, ambillah dari banyak sumber kemudian gunakan teknik SCAMPER untuk menciptakan karya yang serba lebih: lebih bagus, lebih indah, lebih menarik, lebih enak, lebih praktis, lebih murah, lebih trendy, lebih cepat, lebih modern dsb. seperti halnya IPod produk Apple-nya Steve Jobs yang bikin banyak orang lupa jika didunia ini pernah ada Walkman ciptaan Sony-nya Akio Morita.
