Logo
Other Information Banner Header
Tiket Online

Motivasi

Wisata Bisnis yang Menginspirasi

Wisata Bisnis yang Menginspirasi

by Komunitas Wirausaha Excellent
Pertama kalinya, Komunitas Wirausaha Excellent menyelenggarakan wisata bisnis ke Cirebon, Jawa Barat. Bertujuan untuk memberikan inspirasi dan ide bagi para peserta, wisata bisnis ini mengunjungi tempat-tempat milik para pengusaha yang sukses di Cirebon. Pada hari pertama, para peserta berkumpul di ruang VIP Stasiun Gambir sebelum akhirnya berangkat menggunakan kereta wisata menuju Cirebon. Selama 3 jam perjalanan, para peserta diberikan ilmu mengenai bisnis oleh para pembicara-pembicara handal di bidangnya saat Seminar on Train. Sampai di Cirebon, para peserta yang masih antusias dengan ilmu-ilmu wirausaha pun kembali menghadiri seminar yang diadakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Infromatika dan Komputer (STMIK) CIC. Di sini, para peserta baik dari wisata bisnis maupun mahasiswa dari STMIK CIC tidak hanya belajar mengenai wirausaha muda yang tangguh, kreatif, inovatif dan berkarakter, namun belajar juga mengenai tugas wirausaha yaitu berbagi.
Matahari tenggelam dalam peraduannya, malam pun tiba. Saatnya untuk menikmati makan malam. Cirebon dengan julukannya Kota Udang merupakan kota yang terkenal dengan berbagai kulinernya, salah satunya empal gentong. Empal gentong yang menjadi tujuan Excellent Wisata Bisnis adalah Empal Gentong Hj. Dian yang berlokasi di Jalan Raya Ir. H. Juanda Tengah Tani Nomor 85 Kabupaten Cirebon. Rumah Makan. Hj. Dian merupakan rumah makan empal gentong terbesar, terkenal, dan ternyaman yang dimiliki oleh pengusaha muda, Bastoni. Para peserta wisata bisnis tidak hanya menikmati berbagai menu makanan yang ditawarkan, namun juga mendengar sharing dari orang tua Bastoni yaitu Bapak H. Satori yang menceritakan pengalamannya berwirausaha. Selesai menikmati makan malam dan sharing yang bermanfaat, para peserta beristirahat di Citradream Hotel, Group Ciputra.
Esok harinya, dengan bersemangat para peserta siap untuk berkunjung ke tempat-tempat bisnis di Cirebon. Pertama yang didatangi yaitu pengusaha rajungan ekspor. Indonesia dikenal sebagai negara maritim dan salah satu produk maritim Indonesia yang menjadi andalan ekspor adalah rajungan. Pengusaha rajungan yang berbagi ilmunya dengan para peserta wisata bisnis adalah rajungan milik Sangwar yang terletak di desa Waruduwur. Di desa ini seluruh penduduknya bermatapencaharian dari kelautan yaitu rajungan. Setelah dari rajungan, kunjungan selanjutnya yaitu ke pengusaha rotan ekspor milik Bapak Ohin yang merupakan alumni CIC. Usahanya ini terbilang cukup sukses melihat luasnya pabrik, banyaknya karyawan sampai hasil produksinya yang sudah dikenal hingga ke luar negeri. Selesai melihat-lihat dan berbagai ilmu di rotan, peserta selanjutnya bertandang ke Batik Trusmi milik Sally Giovanny. Pengusaha muda nan cantik ini memulai bisnis sejak umur 17 tahun. Mendengarkan sharing dari Ibu Sally, membuat para peserta terinspirasi dengan usahanya membangun usaha sejak muda. Peserta kembali terinspirasi ketika berkunjung ke pengusaha batik lainnya, EB Batik Tradisional Cirebon. EB Batik Tradisional Cirebon menyediakan jenis batik berkualitas tinggi dengan berbagai corak dan motif Cirebon. Selesai mengunjungi dan sharing ¬dengan berbagai pengusaha sukses di Cirebon, peserta kembali menikmati kuliner khas Cirebon yaitu Nasi Jamblang sebelum kembali beristirahat di Hotel.
Hari terakhir, para peserta diajak untuk mengenal sejarah Cirebon melalui Keraton termengah dan paling terawat di Cirebon yaitu Keraton Kasepuhan. Ilmu pun semakin bertambah tatkala tour guide memberikan informasi mengenai setiap sudut arsitektur keraton yang terkenal paling bersejarah ini. Tidak lengkap rasanya apabila ke Cirebon tapi tidak membeli camilan khas atau batik motif mega mendung. Ada satu tempat oleh-oleh lengkap di dekat Pasar Pagi Cirebon yaitu Toko Daud. Di sini para peserta wisata bisnis belanja berbagai camilan khas Cirebon sampai batik untuk keluarga di Jakarta. Sebelum meninggalkan Cirebon, para peserta kembali menikmati nasi lengko, sebagai kuliner khas Cirebon lainnya. Tak terasa 3 hari di Cirebon berakhir dengan sangat menginspirasi. Waktunya untuk kembali ke Jakarta.