Logo
Other Information Banner Header
Tiket Online

Sales

Prinsip Social Proof (2) By Awie Suwandi

Prinsip Social Proof (2) By Awie Suwandi

by Awie Suwandi
Sahabat excellent, di artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang prinsip social proof, bagaimana efeknya terhadap perilaku sosial manusia dan kenapa kita terprogram untuk mengikuti perilaku orang-orang di sekeliling kita, bahkan tanpa disadari kita sering juga ikut terpengaruh secara emosional.
Dalam artikel kali ini saya akan bahas bagaimana memanfaatkan prinsip ini dalam hidup sehari-hari, dalam pekerjaan dan bisnis, serta bagaimana caranya menghindari efek negatif dari prinsip ini dalam pengambilan keputusan penting.

Hukum social proof ini menjelaskan kecenderungan manusia untuk mengikuti perilaku orang orang di sekeliling mereka karena mereka berpikir kalau sudah banyak orang yang sudah melakukannya, maka itu adalah benar dan karena sudah benar maka mereka harus ikut melakukannya juga.
Dengan memahami cara kerja prinsip tersebut akan mempermudah kita dalam membujuk dan mempengaruhi perilaku seseorang, dan tentu saja dalam konteks yang positif dengan hasil yang win-win.
Bagaimana caranya memanfaatkan prinsip ini dalam pekerjaan & bisnis
Anda bisa memanfaatkan prinsip ini sebagai strategi untuk mempengaruhi dan membujuk teman, rekan kerja dan partner bisnis Anda. Contoh di antaranya:
• Bersikap proaktif untuk mengambil alih tanggung jawab dan memberi contoh dalam mengerjakan sebuah tugas yang kurang disukai atau juga tugas yang sering dihindari di kantor. Dalam hal ini, Anda juga bisa mengajak rekan kerja yang sependapat untuk ikut mengerjakannya. Semakin banyak rekan kerja Anda yang ikut, maka semakin mudah mempengaruhi rekan lain untuk ikut berpartisipasi dalam tugas tersebut.
• Membuat daftar dan mengumpulkan tanda tangan persetujujuan yang diedarkan. Anda bisa mulai dari orang yang sudah setuju. Semakin panjang daftar tersebut maka semakin mudah bagi Anda untuk mempengaruhi yang lain untuk ikut setuju.
• Terkadang banyak pemilik rumah makan, cafe dan resto baru yang memenuhi ruangan dengan teman-teman dan keluarga sendiri supaya kelihatan ramai sehingga mempengaruhi tamu yang lain untuk ikut datang.
• Dalam presentasi selling customer, Anda akan lebih percaya jika Anda memberikan statistik dan testimoni tentang orang orang yang sudah pernah menggunakan produk Anda.
Bagaimana menghindari efek negative dalam proses pengambilan keputusan
Terkadang dalam aktivitas sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun di bisnis, kita sendiri juga tidak luput dari efek social proof ini.
Supaya keputusan yang kita ambil lebih objektif, ada baiknya kita tahu bagaimana caranya menghindari efek dari prinsip socil proof.
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kita lakukan:
• Membiasakan diri untuk berpikir kritis dan belajar membedakan mana yang fakta dan mana yang hanya asumsi tapi terkesan seperti fakta.
• Bertanya pada diri sendiri sebelum mengambil keputusan, apakah itu keputusan yang benar-benar Anda inginkan atau dorongan yang muncul karena terpengaruh oleh situasi dan kondisi di sekelling Anda.
• Anda juga bisa menggunakan Auto Hipnotis SHINE yang saya kembangkan untuk melindungi diri Anda dari sugesti terselubung yang disampaikan partner bicara Anda melalui Covert Conversational Hypnosis yang semakin banyak dimanfaatkan dalam komunikasi, negosiasi dan iklan promosi.
Bagaimana dengan prinsip persuasi yang lain? Akan saya bahas di artikel mendatang.

Salam Turbo…