Logo
Other Information Banner Header
Tiket Online

Motivasi

Kekuatan Mimpi By Roy Darmawan

Kekuatan Mimpi By Roy Darmawan

by Roy Darmawan

Eleanor Roosevelt, seorang pejuang hak sipil yang sekaligus merupakan penulis dan orator andal Amerika, mengatakan bahwa to those who believe in the beauty of their dreams—
masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi-mimpinya, cita-citanya, harapan-harapannya. Ungkapan Eleanor tersebut menunjukkan bahwa mimpi dan masa depan adalah dua hal yang saling berkaitan, tidak bisa dipisahkan.
Sebuah film karya anak bangsa, Laskar Pelangi, menginspirasi kita lewat tokoh Ikal yang berjuang penuh kesungguhan mewujudkan mimpinya. Film itu mengajarkan kita bahwa setiap mimpi atau harapan atau cita-cita, yang disertai upaya sungguh-sungguh untuk mewujudkannya, dengan izin Tuhan, akan mendekatkan kita pada hasil yang terbaik.
Setiap hal besar di dunia, mulai dari temuan-temuan di bidang science, politik, hingga industri elektronik, dan industri hiburan, pada awalnya bermula dari mimpi-mimpi yang dianggap mustahil. Para penemu serta tokoh-tokoh hebat diketahui hampir selalu menunjukkan usaha keras dan kesungguhan dalam mewujudkan mimpi-mimpinya.
Thomas Alva Edison misalnya, sebelum berhasil menemukan bola lampu, ribuan kali sudah ia melakukan percobaan yang gagal. Saat teman-temannya mencemooh kegagalan Edison, sang ilmuwan besar hanya menjawab, “Tidak, aku sama sekali tidak gagal dalam percobaan menemukan bola lampu ini. Aku hanya menemukan satu cara baru yang membuat bola lampu ini tidak menyala”. Apa yang dikatakan Edison menunjukkan pada kita bahwa sebuah impian dan tujuan besar akan menumbuhkan daya tahan yang luar biasa dalam diri seseorang. Daya tahan itulah yang mesti kita jadikan modal untuk mewujudkan cita-cita.
Lain Edison lain pula Martin Luther King, Jr. Berkat aksi dan kerja kerasnya, yang tergambar pada pidato monumentalnya yang sangat terkenal—I Have a Dream—pejuang kesetaraan hak warga kulit hitam ini berhasil mendorong dikeluarkannya keputusan Presiden Abraham Lincoln untuk menghapus perbudakan. Ingatlah kata-kata hidup pada baris-baris pidato Luther King yang menggetarkan: “Aku mempunyai impian bahwa suatu hari nanti bangsa ini akan bangkit karena kepercayaan dan memahami bahwa manusia diciptakan sama. Aku mempunyai impian bahwa suatu hari nanti tanah-tanah yang tinggi akan direndahkan, lembah-lembah akan ditinggikan, dan kita akan melihat kemuliaan Tuhan bersama-sama. Hari ini aku mempunyai impian. Aku mempunyai impian bahwa suatu hari nanti Gubernur Negara Bagian Alabama yang bibirnya menihilkan persamaan dan kesederajatan akan membuahkan ucapan-ucapan yang menghargai harkat dan martabat manusia. Hari ini aku mempunyai impian. Aku mempunyai impian bahwa suatu hari nanti anak-anak kulit hitam akan duduk bersama di meja persaudaraan dengan anak-anak kulit putih sebagai saudara.”
Apa yang diimpikan Martin Luther King, Jr. tentang kesetaraan, persahabatan, dan persaudaraan antar setiap golongan kini terbukti menjadi suatu hal yang diinginkan setiap orang. Martin Luther King meninggal dalam usia cukup muda, 39 tahun, tapi impian yang diwariskannya kepada dunia adalah impian besar yang kekal. Impian yang sanggup melampaui ruang dan zaman.
Sementara seorang besar yang mengawali kiprahnya dengan membuka sebuah toko sepeda di Negeri Sakura, Konotsuke Matsushita, berhasil menjadi seorang entrepreneur sukses kelas dunia dengan bermodal kreativitas, keinginan yang kuat, serta sistem leadership yang sangat melegenda. Matsushita yang saat masih menjadi karyawan Osaka Light berhasil mengembangkan jenis baru soket lampu, setelah keluar dari perusahaan tersebut akhirnya malah melahirkan perusahaan raksasa Panasonic dan Matsushita Electric Industrial. Matsushita berkata, “Misi seorang entrepreneur adalah membangun masyarakat yang kaya secara spiritual, dan berkecukupan secara meteri. Entrepreneur dituntut mewujudkan masyarakat yang kaya dan bahagia”. Dengan menurunkan impiannya ke dalam misi-misi itulah Matsushita meraih segala yang tak pernah ia raih sebelumnya.

(Roy Darmawan, S.E., M.Psi., C.NNLP., CHt.)


Ingin tahu kelanjutannya? Informasi selengkapnya dapat Anda baca di Majalah EXCELLENT edisi 50. Majalah Excellent edisi 50 bisa Anda dapatkan dalam versi CETAK dan Digital (Scoop, WayangForce, atau ExcellentMediaStore). Jika ingin bentuk cetak, Anda dapat temukan di Toko Buku Gramedia Se-Jabodetabek atau bisa melakukan pemesanan dengan menghubungi 021-29034288 atau 0851 0011 2009 (Zulkifli).