Logo
Other Information Banner Header
Tiket Online

Komunikasi

Simplify Your Words

Simplify Your Words

by
Rangkaian kata yang terlalu panjang dan rumit bukan hanya mengaburkan makna dan substansi pesan, melainkan juga melelahkan pendengarnya. Menurut salah satu hasil penelitian tentang kemampuan daya dengar manusia, ternyata durasi kekuatan menyerap kata-kata hanya sebatas lebih kurang dua ratus kata per menit. Artinya, jika kata-kata yang diujarkan lebih dari batas maksimum, kemampuan pendengar untuk menangkap substansinya mengalami penurunan secara kualitatif.

Penyederhanaan kata-kata perlu dipertimbangkan terutama jika berhadapan dengan pelanggan awam yang tidak mengerti terminologi teknis sebuah produk atau jasa. Istilah teknis yang canggih memang bisa mengundang decak kagum pendengarnya. Kelas pembicaranya juga akan bergerak naik seiring dengan penggunakan terminologi classy tersebut. Namun, hal ini tidak akan banyak artinya jika pelanggan yang diharapkan kurang memahami koleksi kata-kata yang terujar itu. Secara fungsional, penggunaan kata-kata itu menjadi kurang mencapai sasaran.

Tingkat sosial ekonomi, edukasi, tipologi dan psikologi pelanggan harus dipahami secara komprehensif sebelum formulasi kata-kata dibuat. Jika hal ini memungkinkan untuk dilakukan, tentu hasil yang dapat dicapai akan semakin mencapai target. Namun, jika pendeteksian karakter dan latar belakang itu terlalu sulit untuk dilakoni, penyederhanaan kata akan menjadi instrumen generik yang berlaku universal. Tetap harus ada upaya yang menjurus pada kondisi siapa saja yang mendengar kata-kata sederhana itu dijamin langsung bisa mengerti apa yang dimaksudkan oleh penuturnya. Masalah apresiasi yang berjenjang diberikan oleh pendengarnya, itu tidaklah penting sepanjang pesan itu dapat ditangkap dengan baik. Dalam kaitannya dengan pelanggan, terutama yang berada di tataran pasar tradisional dan semi-modern, tentu penyederhanaan kata-kata membuat mereka lebih menyatu dengan penjelasan yang diberikan. Pada akhirnya, integrasi makna dalam ruang kognitif itu akan menggerakkan hati untuk melakukan transaksi sesuai dengan yang dipahami. Dengan demikian, bukankah tujuan sebuah percakapan sales telah mencapai sasarannya: closing.