Logo
Other Information Banner Header
Tiket Online

Kepemimpinan

Bagaimana Cara Meraih Simpati Orang?

Bagaimana Cara Meraih Simpati Orang?

by
Pepatah mengatakan “If you don’t stand out, you will left out” (kalau kamu nggak tampak, maka kamu akan ditinggalkan). Kayaknya inilah yang membuat orang berlomba-lomba untuk membuat dirinya eksis, bahkan jadi narsis. Lantas, kita melihat orang melakukannya dengan berbagai cara, mulai dari membuat status aneh di media sosial, melakukan hal-hal yang spektakuler, hingga berbagai hal yang aneh-aneh. Termasuk menggunakan kalimat-kalimat yang alay!

Berbagai Teknik Meraih Simpati Orang
Kalau kita perhatikan saat ini. Terus terang ada berbagai cara yang dipergunakan orang untuk menarik perhatian! Perilaku caper (cari perhatian) ini bisa mulai dari soal fisik, tingkah laku dan hingga gaya khas untuk mendapatkan perhatian. Misalkan saja, kita mengenal ada yang menggunakan style rambutnya seperti pelawak Gogon ataupun promoter Don King. Ada juga yang menggunakan kumisnya seperti mantan dikatator Hitler ataupun pelawak Jojon. Ada juga yang menggunakan penampilannya serta bajunya seperti Dedy Corbuzier ataupun Syahrini. Ada pula lainnya yang menggunakan gaya bicara seperti Cinta Laura bahkan Vicky Prastyo yang pernah heboh dengan kalimatnya yang aneh-aneh. Dan ada juga yang menciptakan style tertentu seperti misalnya Inul Daratista dengan goyang ngebor atau goyang Caesar yang dipopulerkan Caisar Putra Aditya, serta masih banyak lagi.

Apa Yang Membuat Orang ingin Dapat Perhatian?
Sebenarnya, kalau diperhatikan ada beberapa alasan mengapa muncul fenomena untuk diperhatikan seperti ini. Pertama-tama adalah soal trend. Orang ingin diperhatikan, jadi berusaha untuk tampil beda. Atau, bisa juga karena kuper alias kurang perhatian dari orang tua, dari pasangan bahkan juga dari bossnya. Alasan berikutnya bisa jadi juga karena kupeng, atau kurang penghargaan. Alhasil, orang jadi berusaha supaya dihargai dan diperhatikan. Ada juga yang ingin dapat perhatian lantaran iri terhadap orang lain yang lebih sukses, jadi merekapun jadi ikut-ikutan. Alasan lainnya ada pula yang merasa sudah terlanjur pede, merasa hebat sehingga merasa dirinya perlu jadi pusat perhatian!

Tapi pertanyaannya, apakah salah untuk meminta perhatian orang? Sebenarnya nggak juga sih! Asalkan saja tidak merugikan pihak-pihak orang ataupun merugikan bagi dirinya sendiri. Dan sebenarnya, sejak kecilpun keinginan untuk diperhatikan itu sebenarnya sudah muncul. Lihat saja pada anak-anak. Perhatikan misalkan tatkala seorang anak minta pujian dengan cara menari, menyanyi, bertepuk tangan dan semuanya dilakukan demi mendapatkan pujian ataupun senyuman orang-orang disekitarnya. Bahkan terkadang ada anak yang sampai menyakiti dirinya sendiri demi mendapat perhatian misalkan membentur-beturkan ke tembok, bahkan ada yang muntah-munta sehingga dapat belas kasihan dan perhatian.

Apa Saja Yang Menarik Perhatian Orang secara Positif?
So, kalau menarik perhatian itu bisa secara positif dan negatif, apa sajakah yang bisa menarik perhatian dan simpati orang secara positif? Yok kita bikin daftarnya. Pertama-tama, ada yang menarik perhatian karena fisiknya. Misalkan saja karena cantik, ganteng atau karena tinggi. Masih ingat dengan pebasket Yao Ming yang begitu tingginya? Kedua, kontroversial positif. Masih ingatkah kita pada Gandhi tatkala ia memperkenalkan gerakan ahimsa, gerakan perjuangan anti kekerasannya? Ketiga, bisa jadi karena sikap belas kasihan ataupun welas asihnya misalkan saja ada Ibu Teresa dari Calcutta. Keempat adalah karena keberaniannya. Misalkan berani mempertaruhkan dirinya demi orang lain. Contohnya para pahlawan kita. Kelima, bisa jadi karena bakat yang unik seperti misalkan Stevie Wonder, mantan penyanyi yang buta ataupun para atlit olahragawan. Keenam, bisa pula karena bakatnya yang lucu dan humoris misalkan saja Komeng, Tukul, Sule, dll. Atau, bisa juga disukai karena inspiratif dan memberikan motivasi seperti misalkan para motivator dan pembicara. Ada juga yang karena misteriusnya misalkan saja si pesulap Limbad yang anti-bicara. Namun, ada pula yang disukai secara positif karena L-Factornya! Apa itu? L-Factor adalah likeability factor atau faktor kemenarikan seseorang secara pribadi. Secara umum, menurut Tim Sanders yang memperkenalkan Likeability Factor ini, ada 4 faktor yakni: keramahan, koneksi, kepekaan dan juga ketulusan seseorang.

Meraih Simpati Dengan Modal ABC dari Kecerdasan Emosional
Pertanyaannya sekarang, bagaimanakah tips dari kecerdasan emosional (EQ) agar seseorang mendapatkan simpati? Yang jelas, kalau kita perhatikan, orang yang cerdas secara emosional akan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan simpati secara positif-kreatif.

Dan berdasarkan apa yang diungkapkan oleh Nicholas Boothman penulis “How to Make People Like You in 90 Minutes or Less!” Diungkapkan bahwa ada 3 hal yang membuat orang lain suka dengan kita secara positif. Yang juga disingkat dengan prinsip ABC. Pertama-tama adalah A, attitude-mu! Maksudnya mulai sekarang, sewaktu bertemu orang jagalah sikapmu. Apakah pikiranmu berkata “asyik!” saat kamu berjumpa dengan seseorang? Dan telah dilakukan survey bahwa pribadi yang bagus menunjukkan sikap ini yakni antusias, ingin tahu dan juga rendah hati! Berikutnya B, yakni Body Language-mu. Perhatikanlah apakah tanganmu tertutup atau terbuka saat bicara? Bahkan disarankan, arahkanlah jantung Anda kepada orang yang Anda ajak bicara untuk membangun koneksi! Selain itu, juga menunjukkan kita bersahabat. Terus, apakah bahasa tubuh Anda menyesuaikan dengan bahasa tubuh dengan orang yang di depan Anda? Lalu berikutnya, ketiga yakni C, Congruence-mu! Misalkan saja, tatkala mengatakan kalimat “Saya nggak percaya”! Apakah wajahmu menunjukkan kamu memang marah, jijik dan sedih ataukah justru wajahmu sama sekali tidak menunjukkan respon apapun. Atau, sewaku mengatakan antusias apakah wajahmu kelihatan antusias juga? Ingatlah kembali dengan penelitian terkenal ditahun 1967 di UCLA oleh Prof.Albert Mehrabian yang menunjukkan bahwa 55% dari persepsi kita muncul dari apa yang tampak oleh kita; 38 dari apa yang kita lihat terdengar sedangkan 7 % yang Anda katakan.

Mulai sekarang, Jual Dirimu!
So, kalau disimpulkan bagaimana caranya kita bisa menarik simpati orang dalam pergaulan dan keseharian kita? Dalam program-program baik kecerdasan emosioanl maupun kecerdasan personal yang belakangan ini mulai kita populerkan, saya memberikan tips soal bagaimana cara Anda bisa menjadi pribadi yang lebih menarik, yang disingkat dengan SALE. Iya, inilah tips menjual diri Anda lebih baik.

Pertama-tama. Solutif. Yakni jadilah orang yang memberikan solusi. Jangan banyak mengeluh dan jangan banyak mengkritik. Jadilah positif bahkan solutif. Kedua, jadilah Pribadi yang audiens-sentric bukan egossentris yakni yang memberi kesempatan kepada orang lain untuk mengungkapkan dirinya bukan yang terus-menerus mengagungkan ego Anda. Ketiga, jadilah pribadi yang likeable. Seperti diungkapkan di atas, jadilah menyenangkan. Dan akhirnya, jadilah pribadi yang terkenal sebagai energy giver bukan energy taker, yakni yang memberikan semangat bukannya yang melemahkan semangat orang lain.

Semoga tulisan ini menginspirasi Anda untuk meraih simpati orang dengan cara-cara yang positif! Bukannya dengan cara yang harus mengorbankan orang lain bahkan dengan cara yang merendahkan diri Anda sendiri!

(Anthony Dio Martin, "Best EQ trainer Indonesia", direktur HR Excellency, ahli psikologi, speaker, penulis buku-buku best seller, host program Smart Emotion di radio SmartFM Jakarta, kontak: www.anthonydiomartin.com serta twitter: @anthony_dmartin)